Senin, 30 Maret 2015

Serunya Naik Kapal Pesiar ke Kepulauan Seribu

Berwisata ke sebuah pulau sambil menaiki kapal pesiar mewah terkadang menjadi angan-angan banyak traveller. Anda tak perlu jauh-jauh mewujudkan impian Anda tersebut dengan berwisata ke luar negeri. Karena Jakarta memiliki fasilitas tersebut. Yaitu wisata menggunakan kapal pesiar Quicksilver dengan tujuan Kepulauan Seribu.

Kapal pesiar Quicksilver merupakan satu-satunya kapal pesiar yang ada di Jakarta yang melayani pelayaran ke Kepulauan Seribu. Untuk menikmati pelayaran ini, Anda harus menuju Batavia Marina yang ada di Jalan Baruna Raya No 9 Jakarta. Karena kapal ini berangkat dari pelabuhan ini.

Kapal pesiar ini terdiri dari 3 lantai dengan kapasitas penumpang sebanyak 130 orang. Layaknya kapal pesiar mewah, di kapal ini tersedia aneka kudapan nikmat yang bisa para penumpang nikmati. Bahkan saat Anda memasuki kapal ini, Anda akan disambut dengan welcome drink.

Pada lantai 1 kapal ini, terdapat sofa yang nyaman serta deretan meja. Di tempat ini, Anda bisa duduk santai menikmati keindahan laut sambil menikmati pertunjukan yang disajikan di kapal ini. Seperti tari-tarian hingga sulap. Pada bagian belakang dekat pintu masuk terdapat sebuah bar. Anda bisa memesan aneka makanan dan minuman yang Anda inginkan.
Ada satu tempat yang menarik dan menjadi tempat favorit banyak orang yang menaiki kapal ini. Yaitu ujung kapal yang lancip seperti yang ada di film terkenal Hollywood yakni Titanic. Tak sedikit orang yang ingin berfoto dan beradegan layaknya film tersebut.

Untuk lantai 2, selain terdapat sofa dan meja seperti di lantai satu, terdapat juga anjungan kapal dan ruangan kapten kapal ini. Berbeda dengan lantai 1, di lantai ini suasananya lebih tenang. Naik ke lantai 3, hembusan angin laut lebih terasa. Di lantai ini juga terdapat tempat duduk dan juga pelampung berwarna oranye kecoklatan yang disusun rapi.

Perjalanan menuju Kepulauan Seribu menggunakan kapal pesiar Quicksilver ini membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam. Keseluruhan wisata menggunakan kapal pesiar ini cukup menarik dan menghibur. Jadi, tak perlu jauh-jauh lagi untuk menikmati wisata mewah menggunakan kapal pesiar bukan?

Kamis, 26 Maret 2015

Museum di Tengah Kebun, Museum Dengan Koleksi 4.000 Benda Antik

Jika selama ini Anda hanya mengetahui bahwa museum merupakan milik pemerintah. Maka cobalah datang ke Museum di Tengah Kebun. Museum ini bukan milik pemerintah, melainkan milik perseorangan. Soal koleksinya, tak kalah banyak dengan koleksi milik pemerintah.

Lokasi Museum di Tengah Kebun ini memang cukup tersembunyi. Sehingga masih jarang diketahui oleh banyak orang. Sesuai namanya, tempat wisata di Jakarta ini berada di tengah kebun yang indah. Atau tepatnya di Jalan Kemang Timur Raya Nomor 66. Dan menariknya, sebanyak 4 ribu koleksi benda antik ada di museum ini.

Lokasi museum ini memang di pinggir jalan. Namun, Anda hanya bisa melihat sebuah pintu kayu dengan tulisan nama museum ini. Pemilik museum ini yaitu Sjahrial Djalil merupakan pengusaha serta pencinta seni. Kecintaannya terhadap benda antik dan bersejarah, membuatnya berkeliling dunia dan mengoleksi aneka benda seni yang bernilai tinggi.
Menikmati berbagai koleksi dari museum ini, Anda harus berkelompok dengan minimal anggota 10 orang. Karena memang museum ini tidak menerima kunjungan perseorangan. Namun menariknya, Anda tak perlu membayar biaya masuk sama sekali. Karena memang tidak ada pungutan biaya untuk menikmati karya seni tersebut alias gratis.

Waktu berkunjung meseum ini juga dibatasi. Untuk seharinya, museum ini hanya menerima dua gelombang saja dalam satu hari. Tak hanya itu saja. Hari untuk berkunjung pun ditetapkan hanya pada hari Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu saja.

Memasuki museum ini, Anda akan melihat lorong sepanjang 60 meter yang dihiasi dengan tumbuhan hijau. Suasana sejuk dan nyaman akan langsung terasa saat Anda memasuki lorong ini. Letak museum ini terletak di ujung lorong dari tumbuhan hijau ini.

Berkeliling tempat ini Anda akan ditemani dengan keponakan sang pemilik. Sebelum masuk, Anda diwajibkan untuk menggunakan alas kaki yang telah disediakan oleh museum di pintu masuk. Selanjutnya, Anda akan diajak berkeliling melihat aneka koleksi di 17 ruangan museum ini.

Koleksi yang dimiliki museum ini cukup beragam. Mulai dari dalam negeri hingga luar negeri. Seperti patung Buddha, Ruang Dewi Sri, Ruang Loro Blonyo, Ruang Wilhem, kursi kayu yang dipakai oleh Raja George II dari Inggris, gelas Napoleon Bonaparte hingga aneka koleksi gamelan dari Jawa Timur.

Puas berkeliling Museum di Tengah Kebun, Anda akan diajak bersantai di gazebo yang ada ditengah kebun. Sajian minuman pun akan menemani waktu istirahat anda. Jadi, bagi Anda yang masih bingung berakhir pekan kemana. Datang saja ke tempat wisata di Jakarta ini.

Selasa, 24 Maret 2015

Bermain Bersama Kucing Nan Menggemaskan di The Cat Cabin Jakarta

Keberadaan kafe kucing memang tengah populer di berbagai Negara termasuk Asia. Namun, tak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk melihat kafe dengan kucing-kucing lucu. Datang saja ke The Cat Cabin Jakarta. Anda bisa bersantai sambil bermain bersama kucing lucu yang menggemaskan.

The Cat Cabin Jakarta adalah sebuah kafe kucing yang terletak di kawasan Kemang, Jakarta. Agar Anda tidak tersesat karena memang papan nama kafe ini yang berukuran tidak terlalu besar. Anda bisa berpatokan dengan restoran Jepang Tokugawa. Karena kafe ini berada di seberang restoran ini.

Kafe ini tengah populer belakangan ini di kalangan pencinta kucing. Karena banyaknya yang ingin menghabiskan waktu bermain bersama kucing-kucing menggemaskan ini, maka sebaiknya Anda melakukan reservasi terlebih dahulu. Terlebih lagi saat weekend atau hari libur.
Ukuran kafe ini memang tidak terlalu besar. Ruangan ini terbagi menjadi ruang tunggu dan kasir, serta ruangan bermain dengan kucing yang dibatasi dengan kaca. Saat Anda masuk, ada peraturan yang harus Anda patuhi. Seperti mengharuskan Anda menggunakan sandal yang telah disediakan di kafe ini.

Kafe ini terasa begitu hommy. Ada banyak kucing lucu yang menghiasi setiap sudut ruangan. Bahkan dekorasi khusus kucing pun ada di kafe ini. Seperti rumah atau jalan untuk kucing. Ada hal unik lainnya dari kafe ini. tak hanya buku menu yang menyajikan aneka pilihan makanan ringan dan minuman saja. Namun juga biografi dari setiap kucing yang ada di kafe ini.
Peraturan lainnya yang harus dipatuhi para pengunjung pun terpampang jelas di tembok kafe ini. mulai dari dilarang member makanan manusia hingga jangan menggunakan flash kamera. Begitu lengkap dan detil demi kenyamanan si kucing. Selain itu, meski banyak kucing di kafe ini. Anda tidak diperkenankan untuk membawa kucing pribadi Anda ke dalam kafe ini. Karena bisa membuat kucing di kafe ini merasa terganggu.

Kafe ini menganut pembayaran layaknya sebuah warnet. Anda harus membayar sebesar 50 ribu Rupiah untuk satu jam pertama dan 30 ribu Rupiah untuk satu jam berikutnya. Namun, apabila Anda memesan makanan dan minuman, maka ada bon yang harus Anda bayarkan ke kafe ini.

The Cat Cabin Jakarta ini buka setiap harinya mulai pukul 10 pagi hingga 9 malam. Namun saat weekend, jam tutup kafe kucing ini lebih lama. Menarik bukan? Jadi para penggemar kucing, yuk sempatkan untuk mampir ke kafe ini.

Kamis, 19 Maret 2015

Raffles Hotel, Hotel Dengan Tema Seni di Jakarta

Hotel baru nampaknya semakin sering bermunculan di Jakarta. Menjadi tanda bahwa pusat kota di Indonesia ini masih diminati oleh banyak orang. Salah satu hotel di Jakarta yang baru hadir meramaikan kota Jakarta adalah Raffles Hotel Jakarta.

Raffles Hotel Jakarta merupakan hotel di Jakarta yang masih berada di bawah naungan Raffles Hotel Singapura. Ada hal yang menarik dan berbeda dengan hotel lainnya. Tema yang diangkat oleh hotel ini yaitu seni. Hal tersebut dapat Anda lihat diberbagai sudut dari hotel ini.

Karya seni yang di tampilkan dalam hotel ini merupakan karya seni dari seorang seniman bernama Hendra Gunawan. Anda dapat melihat aneka lukisan, patung dan karya seni lainnya dari Hendra Gunawan. Mulai dari lobi, kamar hotel, lift ballroom, hingga kolam renang dan kafe.

Hotel yang terletak di kawasan Ciputra World 1, Jalan Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, Jakarta Selatan ini merupaka hotel ke-12 yang dibangun dari jaringan Hotel Raffles. Untuk jumlah kamarnya yaitu sebanyak 173 kamar dengan dua tipe kamar. Yaitu tipe kamar standar serta suite.
Sebanyak 129 kamar di hotel ini memiliki luas kamar yaitu 60 meter persegi. Kamar-kamar tersebut adalah Raffles Rooms serta Raffles Garden View Rooms. Sedangkan untuk sisanya merupakan suite dengan luas mencapai 390 meter persegi. Dengan tipe ruangan Artis Suite, Gallery Suite, Garden View Suite serta Raffles Suites.

Hotel ini menyediakan berbagai fasilitas. Mulai dari restoran, bar, kolam renang, teras yoga, trek jogging hingga ballroom dan ruang meeting. Restoran serta bar yang tersedia yaitu Arts Café, Writers Bar serta Navina Pool Bar. Yang menyediakan kuliner dengan citarasa Asia dan Barat.

Hotel ini juga menyediakan fasilitas kebugaran yaitu di lantai 14. Anda bisa menikmati kolam renang, bermain tenis, jogging hingga yoga. Ukuran ballroomnya pun luas. Yaitu 2.500 meter persegi yang dapat menampung sebanyak 3.500 tamu. Bahkan juga terdapat ruang meeting dengan kapasitas tamu sebanyak 80 tamu, 65 tamu atau 15 tamu.

Ada hal menarik yang juga dapat Anda dapatkan dari menginap di Raffles Hotel Jakarta. Yaitu Anda mendapatkan akses langsung ke Ciputra Artpreneur Center serta pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue. Untuk tariff per malamnya, Anda harus mengeluarkan biaya mulai dari Rp. 5,6 juta ++. Jadi, masih mencari hotel di Jakarta?

Selasa, 17 Maret 2015

Legit, Manis Dan Dinginnya Es Krim Durian di Rumah Durian Harum

Anda penggemar durian? Maka datanglah ke Rumah Durian Harum. Tak hanya terkenal dengan tersedianya durian sepanjang tahun saja. Di toko ini juga Anda bisa menikmati aneka olahan durian. Salah satunya adalah es krim durian. Anda cukup berwisata kuliner di Jakarta, dan nikmati pengalaman mencicipi aneka olahan durian.

Bagi para pecinta durian, Rumah Durian Harum ini dapat diibaratkan sebagai surga dunia. Di dalamnya tak hanya terdapat buah berduri ini saja. Aneka olahan durian berjajar rapi di dalam lemari pendingin. Aromanya pun sanggup menggoda Anda yang tak sabar ingin mencicipinya.

Aneka menu disodorkan dan siap untuk Anda pesan. Salah satu yang menarik untuk dicoba adalah Es Krim Duren Keren. Menu es krim durian ini memang menjadi menu andalan dan favorit banyak orang di toko ini. Jadi, rasanya kurang afdol jika wisata kuliner di Jakarta ini tidak mencicipi menu yang satu ini.

Warna putih dari es serut berpadu dengan warna cokelat dari susu kental manis. Es ini semakin menggoda dengan warna merah yang juga turut menghiasi es krim rasa vanilla yang berwarna putih. Dan yang membuat es krim ini semakin nikmat adalah daging durian yang menjadi bagian penting dari es ini. Legit, manis dan menggoda. Saat bercampur, tak terbayangkan cantiknya warna dari es ini.
Tak hanya menu es krim saja yang akan menggoda Anda. Anda juga bisa mencicipi menu lainnya yaitu es campur blegur, es campur spesial, serta es kacang merah. Soal rasa, tak perlu ditanya. Segar dan menggoyang lidah Anda. Seperti es campur blegur yang terbuat dari campuran cocktail, kelapa jelly, kacang merah, kolang-kaling serta es krim vanilla dan daging durian.

Jika ingin mencicipi es krim durian ini, Anda bisa berwisata kuliner di Jakarta tepatnya di Jalan Raya Panjang No 29 Jakarta Barat atau yang dikenal juga dengan sebutan Perempatan Pos Pengumben. Harganya pun cukup murah. Jadi, tunggu apalagi? Segera datang ke Rumah Durian Harum pada pukul 11 siang hingga 10 malam.

Minggu, 15 Maret 2015

Penggemar Durian! Ini Tempat Untuk Menikmati Durian Setiap Tahun

Sudahkah Anda memiliki rencana untuk akhir pekan kali ini? Jika belum, maka saatnya Anda berwisata kuliner di Jakarta tepatnya di kawasan Jakarta Barat. Ada satu tempat yang sangat cocok untuk didatangi khususnya Anda penggemar buah dan olahan durian. Yaitu Rumah Durian Harum.

Rumah Durian Harum adalah sebuah restoran yang ada di sudut perempatan Jalan Panjang, Jakarta Barat. Restoran ini menawarkan aneka kuliner olahan durian yang menggoyang lidah. Bahkan menikmati olahan dari buah berduri ini dapat Anda nikmati sepanjang tahun.

Untuk menarik perhatian dari para pecinta buah ini, tempat wisata kuliner di Jakarta ini dihiasi oleh replika dari buah ini. Mulai dari etalase, rak penjualan hingga pintu masuk restoran ini. Tak perlu khawatir akan kesegaran dari buah ini. Karena semua buah di restoran ini terkenal kesegarannya. Bahkan para pelanggan pun boleh mencobanya hingga menemukan rasa yang diinginkan.

Kepuasan dari pelanggan menjadi hal yang diutamakan dari restoran ini. Sehingga, untuk menjamin kesegaran dan terhindar dari ulat atau daging durian menjadi basi, maka restoran ini menyimpan buah ini di dalam ruangan pendingin.

Restoran ini selalu ramai dikunjungi oleh para pengunjung. Bahkan meskipun telah larut malam. Di restoran ini, Anda akan menemukan berbagai jenis durian. Seperti durian dari Palembang, Medan, Thailand (Montong dan Cane) hingga durian Musakik dari Malaysia.
Para pengunjung tidak hanya dapat menikmati daging buah ini secara langsung. Namun juga olahannya. Anda bisa mencicipi olahan durian dalam bentuk pancake, es krim, jus dan lain-lain. Seperti es durian keren, es campur spesial, hingga pancake durian. Bahkan Anda juga dapat menikmati daging durian dalam bentuk beku sehingga awet dibawa ke luar kota. Semuanya dapat Anda nikmati di restoran ini. Terbayang bukan kelezatannya?

Restoran ini tak hanya buka di Jalan Panjang saja. Restoran ini juga dapat Anda temukan di kawasan Kalimalang, Joglo, Cimone, Cikokol, Serpong serta Ciledug. Untuk harganya, durian tersebut dihargai per kilonya. Untuk durian Palembang, di restoran ini diharga sebesar Rp. 37.500 per kilo, durian Medan Rp. 42.500 per kilo, Montong Rp. 64.500 per kilo dan daging beku dijual seharga 95 ribu per kilonya. Bagaimana? Tertarik berwisata kuliner di Jakarta serba durian kali ini? Mampir saja di Rumah Durian Harum.

Minggu, 08 Maret 2015

Candra Naya, Cagar Budaya Yang Dilupakan di Jakarta

Indonesia adalah salah satu Negara di dunia yang terkenal memiliki banyak bangunan bersejarah. Namun, kerap kali masyarakat Indonesia tidak terlalu peduli dengan peninggalan sejarah tersebut. Salah satunya adalah Candra Naya. Yaitu salah satu tempat wisata di Jakarta yang luput dari perhatian masyarakat.

Candra Naya adalah sebuah bangunan cagar budaya yang ada di Jakarta. Tempat wisata di Jakarta ini terletak di komplek Green Central City atau tepatnya di Jalan Gajah Mada 188. Bangunan yang kini telah terkepung oleh gedung-gedung bertingkat ini adalah salah satu cagar budaya peninggalan sejarah etnis Tionghoa di Batavia.

Bangunan ini adalah bangunan peninggalan seorang tuan tanah berdarah Tionghoa yang bernama Khouw Tian Sek. Bangunan ini diperkirakan berdiri pada tahun 1807 sebagai bentuk untuk perayaan kelahiran anaknya.

Bangunan ini akhirnya jatuh ke tangan anaknya yang bernama Khouw Tjeng Tjoan setelah Khouw Tian Sek meninggal dunia. Ditangan anaknya tersebut, bangunan utama ia ubah menjadi kantor dan bagian belakangnya dijadikan sebagai tempat ia tinggal. Namun, akhirnya kepemilikan berpindah ke tangan anak lainnya yang bernama Khouw Kim An. Khouw Kim An yang menjabat sebagai mayor Tionghoa pun bertugas untuk mengurusi kepentingan etnis mereka. Namun, ia ditangkap oleh Belanda dan akhirnya wafat.

Nama bangunan ini sendiri awalnya bernama Tjandra Naja setelah sempat disewa oleh Perhimpunan Sosial Sin Ming Hui. Selain itu, bangunan ini awalnya sempat ingin dipindahkan di TMII. Namun, keputusan tersebut ditentang oleh banyak orang. Hingga akhirnya, bangunan yang telah menjadi saksi bisu sejarah Indonesia ini dipugar dan diselamatkan menjadi bagian dari komplek hunian dan komersial terpadu Green Central City (GCC).
Kini, tempat wisata di Jakarta tersebut berada di sekeliling bangunan tinggi khas Kota Metropolitan Jakarta. Pada bagian depan bangunan berdiri Hotel Novotel, bagian belakangnya berdiri apartemen tinggi. Sehingga keindahan dari bangunan dengan ciri khas sentuhan Tiongkok yakni warna merah menjadi tersembunyi.

Pada sisi kiri bangunan ini juga terdapat sebuah restoran peranakan. Sehingga, jika Anda telah puas melihat sejarah yang terlihat di dalam bangunan tersebut, Anda bisa memuaskan isi perut Anda di restoran ini.

Meski merupakan bangunan sejarah yang terlupakan, bukan berarti bangunan ini tidak terawat dan terlihat kotor. Bangunan ini justru cukup terjaga kebersihannya. Selain itu, keamanannya pun terjaga karena keamanan kerap kali melintasi bangunan ini. Anda juga tak perlu khawatir mengenai biaya masuk dari bangunan ini. Karena, berwisata di Candra Naya ini tidaklah dipungut biaya sama sekali atau gratis. Jadi, tunggu apalagi?

Rabu, 04 Maret 2015

Yuk Melepas Penat di Pulau Tidung Jakarta

Bosan dengan rutinitas di Jakarta dan ingin berlibur namun tak cukup waktu? Datang saja ke Pulau Tidung. Tempat wisata di Jakarta ini memang punya daya tarik tersendiri bagi para traveller. Tak hanya dekat dari Jakarta, namun juga karena keindahannya mampu melepaskan penat dari rutinitas sehari-hari.

Untuk sampai ke Pulau Tidung, Anda bisa menggunakan kapal boat dari Muara Angke atau Ancol. Jarak tempuh perjalanan menuju tempat wisata di Jakarta ini yaitu sekitar 2,5 jam perjalanan. Sesampainya di pulau tersebut, Anda akan melihat sajian keindahan alam ciptaan Tuhan. Seakan Anda berada bukan di bagian Jakarta.

Pulau ini terbagi menjadi dua, yaitu Tidung Besar dan Tidung Kecil. Di pulau ini, banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan. Mulai dari berenang, menyelam, atau sekedar berjalan-jalan di pinggir pantai. Anda juga bisa melihat keindahan sunset dari Jembatan Cinta yang menjadi penghubung antara Tidung Besar dan Tidung Kecil. Jembatan ini juga menjadi salah satu simbol dari pulau ini.

Bagi Anda yang menyukai kegiatan snorkeling dan menyelam, Anda bisa melihat keindahan alam bawah laut yang cantik. Seperti terumbu karang yang bahkan dapat terlihat dari atas air hingga ikan-ikan hias warna-warni yang berenang kesana-kemari.

Pemandangan sunset di pulau ini juga cukup indah. Sambil menunggu sunset di pulau ini, Anda bisa mengelilingi pulau dengan menggunakan sepeda sewaan. Angin sepoi-sepoi menerpa wajah dan rambut, aroma khas laut, pemandangan laut yang biru serta terpaan sinar matahari senja yang indah menjadi perpaduan yang sayang untuk Anda lewatkan.

Saat malam hari, Anda bisa merasakan makan malam di pinggir pantai dengan hidangan aneka makanan seafood. Ditemani dengan deburan ombak dan hamparan bintang di langit, acara makan malam Anda pun akan terasa romantis. Meski bukan makan malam di restoran mewah.

Pemandangan yang tak boleh Anda lewatkan saat akan meninggalkan Pulau Tidung ini adalah momen matahari terbit atau sunrise. Sebelum matahari terbit, kayuhlah sepeda menuju Jembatan Cinta dan nikmati momen matahari terbit yang indah di tempat wisata di Jakarta ini. Semua kegiatan yang Anda lakukan tersebut dijamin akan menghilangkan penat yang Anda rasakan.

Selasa, 03 Maret 2015

5 Lokasi Angker Untuk Wisata Horor di Jakarta

Toko Merah
Wisata horor kini menjadi tren tersendiri di kalangan para traveller. Tak sedikit wisatawan yang mencintai wisata jenis ini. Kota Jakarta memiliki pilihan destinasi wisata seperti ini. Bahkan, beberapa tempat wisata horor di Jakarta ini menjadi salah satu ide untuk film horor yang ada di Indonesia.

Berikut ini adalah 5 lokasi yang dikenal angker dan kini menjadi tempat wisata horor di Jakarta.

1.    TPU Jeruk Purut

Destinasi wisata yang pertama adalah sebuah pemakaman. Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut memang menjadi salah satu tempat angker yang terkenal di Jakarta. Pemakaman seluas 9 hektar ini memiliki 4 titik yang terkenal akan keangkerannya.

Empat titik tersebut adalah pohon kembar dengan mitos tempatnya hantu kuntilanak, sumur yang letaknya di sebelah kiri dengan penampakan hantu gunduruwo, pohon benda yang menjadi tempat paling banyak penghuninya, serta makam keramat yang ada di TPU ini. Cobalah datang pada pukul 11 malam hingga 3 dini hari jika Anda ingin melakukan uji nyali di tempat ini.

2.    Toko Merah

Toko Merah ini merupakan salah satu objek wisata sejarah yang ada di kawasan Kota Tua. Sesuai namanya, bangunan ini berwarna merah semua. Dengan gaya arsitektur Tionghoa, bangunan ini ternyata menyimpan hal menyeramkan di masa lalu.

Dahulu, bangunan ini dijadikan sebagai tempat untuk pembunuhan terhadap orang China di Batavia pada zaman VOC. Bahkan, Toko Merah ini juga menjadi saksi saat peristiwa penyiksaan terhadap gadis. Tak heran, jika bangunan ini terkenal angker. Bahkan berdasarkan rumor, banyak orang yang mendengar suara tangisan wanita serta derap langkah prajurit. Berani membuktikan?

3.    Lubang Buaya

Tragedi pembantaian 7 petinggi militer Indonesia ini terjadi di Lubang Buaya. Di tempat ini, terdapat Rumah Penyiksaan dengan diorama mengerikan yang menggambarkan penyiksaan saat itu. Berdasarkan sejarah, mereka disiksa dengan cara dipukul, diseret hingga disayat dan berdarah-darah. Dan yang membuatnya semakin menyeramkan adalah mereka ditimbun dalam sumur tua dengan posisi kepala dibawah. Selanjutnya, mereka kemudian dihujani oleh peluru.

Suasana angker akan terasa di tempat ini. Suara-suara aneh bahkan penampakan pun sering terlihat di tempat ini. Jika Anda ingin membuktikannya, cobalah datang ke tempat ini untuk melakukan uji nyali.

4.    Jembatan Ancol

Siapa yang tidak mengetahui legenda hantu Si Manis Jembatan Ancol? Jembatan yang ada di Jakarta Utara ini telah terkenal angker sejak tahun 1960-an. Cerita menyeramkan datang pada abad ke-18, saat seorang wanita bernama Aria yang dipaksa menikah oleh seorang saudagar kaya. Namun, ia memilih untuk menolak dan kabur dari rumah.

Namun sayangnya, dalam perjalanan kaburnya ia hendak diperkosa oleh dua orang pemuda. Aria pun tewas karena berusaha melawan. Mayatnya pun dibuang di Bendungan Semper dekat dengan Danau Sunter. Rumor yang beredar, kawasan ini sering menampakan sosok seorang wanita cantik pada malam hari. Konon jika pria melihat sosok tersebut, maka dalam hitungan detik ia akan menghilang. Seolah dibawa oleh Aria.

5.    Rumah kentang dan rumah hantu Pondok Indah

Destinasi wisata yang terakhir untuk wisata horor Anda selanjutnya adalah dua buah rumah yang terkenal cukup angker. Yaitu Rumah Kentang dan rumah di kawasan Pondok Indah. Berdasarkan rumor, kedua rumah tersebut kerap kali menampakan hantu.

Meski rumah Pondok Indah telah digusur, namun kisah menyeramkan tidak berhenti begitu saja. Sedangkan di rumah kentang, kabarnya Anda akan melihat arwah anak kecil yang berlarian di halamannya. Tak hanya itu saja. Aroma kentang sering tercium di rumah ini. Namun berdasarkan masyarakat sekitar, kedua rumah ini tidak berhantu sama sekali. Bagaimana? Ingin membuktikan keangkeran dari tempat wisata horor di Jakarta ini?

Minggu, 01 Maret 2015

Menikmati Keeksotisan Pulau Bira di Kepulauan Seribu

Kota Jakarta terkenal dengan Kepulauan Seribu yang memiliki pulau-pulau dengan pemandangan yang cukup menawan. Salah satunya adalah Pulau Bira. Salah satu pulau perawan di Kepulauan Seribu ini, menawarkan pemandangan bawah laut yang indah dan eksotis.

Untuk bisa sampai ke Pulau Bira, Anda harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 3 jam dari Pelabuhan Muara Angke dan transit di Pulau Pramuka. Selanjutnya, perjalanan menuju tempat wisata di Jakarta ini akan dilanjutkan menggunakan perahu nelayan berukuran kecil dengan kapasitas 10 sampai 15 orang selama 2 jam.

Memang perjalanan yang cukup melelahkan. Namun, keindahan dari tempat wisata di Jakarta ini akan membayar segala kelelahan perjalanan Anda menuju pulau ini. Terlebih lagi, keindahan tersebut masih belum disentuh oleh banyak orang. Karena memang pulau ini masih termasuk salah satu pulau perawan di Kepulauan Seribu.

Pada pulau ini, terdapat sebuah rumah kayu dengan desain klasik. Rumah tersebut terdiri dari dua kamar lengkap dengan tempat tidur kayu berkelambu. So classic! Terlebih lagi pulau ini masih cukup sepi karena memang tak banyak travel agent yang membuka jasa perjalanan menuju pulau ini.
Di pulau ini, Anda bisa puas bemain permainan air. Mulai dari snorkeling, diving hingga berenang. Pemandangan alam bawah lautnya sungguh cantik. Tak kalah dengan pulau-pulau lainnya yang ada di Indonesia seperti Pulau Karimunjawa.

Surga bawah laut semakin terasa saat Anda melihat karang-karang besar dan ikan-ikan kecil warna-warni berenang kesana kemari pada saat snorkeling atau diving. Namun, perhatikan pula langkah Anda saat berada di pulau ini. Karena di sini, terdapat hewan Bulu Babi yang durinya siap menusuk ke kaki Anda jika Anda lengah saat berjalan. Meski unik dan menarik, namun duri dari Bulu Babi mengandung racun yang dapat membuat Anda demam hebat karena racun.

Pulau dengan luas 29,13 hektar ini menyajikan pemandangan sunset yang cantik. Sehingga, setelah Anda puas bermain air di pantai, Anda bisa duduk-duduk di tepi pantai dan menunggu semburat berwarna oranye dari matahari terbenam. Hamparan pemandangan bintang di langit saat malam tiba pun tidak bisa Anda lewatkan. Sangat cocok untuk Anda yang datang bersama pasangan Anda. Benar-benar romantis.

Untuk mengunjungi pulau ini, Anda hanya perlu merogoh kocek sekitar 600 ribu Rupiah untuk 2 hari 1 malam. Jadi, kini Anda tak perlu lagi pusing mencari tempat wisata di Jakarta lagi. Kunjungi Pulau Bira dan nikmati sensasi wisata di pulau tersembunyi.